وَلَايَنْفَعُكُمْ نُصْحِيْۤ اِنْ اَرَدْتُّ اَنْ اَنْصَحَ لَكُمْ اِنْ كَانَ اللّٰهُ يُرِيْدُ اَنْ يُّغْوِيَكُمْ ۗ هُوَ رَبُّكُمْ ۗ وَاِل
اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِىۡ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ فِىۡ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسۡتَوٰى عَلَى الۡعَرۡشِ‌ يُدَبِّرُ الۡاَمۡرَ‌ؕ مَا مِنۡ شَفِيۡعٍ اِلَّا مِنۡۢ بَعۡدِ اِذۡنِهٖ‌ ؕ ذٰ لِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمۡ فَاعۡبُدُوۡهُ‌ ؕ اَفَلَا تَذَكَّرُوۡنَ Inna Rabbakumul laahul lazii khalaqas samaawaati wal arda fii sittati aiyaamin summas tawaa 'alal 'Arshi yudabbirul amra maa min shafii'in illaa mim ba'di iznih; zalikumul laahu Rabbukum fa'buduuh; afalaa tazakkaruun Sesungguhnya Tuhan kamu Dialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy singgasana untuk mengatur segala urusan. Tidak ada yang dapat memberi syafaat kecuali setelah ada izin-Nya. Itulah Allah, Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Apakah kamu tidak mengambil pelajaran? Juz ke-11 Tafsir Kalau orang kafir merasa heran atas diturunkannya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad, maka apakah mereka tidak merasa heran dengan penciptaan langit dan bumi serta segala isinya? Tuhan Mahakuasa menurunkan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad, sebagaimana Dia Mahakuasa menciptakan langit dan bumi. Sesungguhnya Tuhan kamu Dialah Allah yang menciptakan langit dan bumi yang terbentang luas, dalam enam masa untuk memberikan pelajaran kepada manusia bahwa segala sesuatu perlu proses, melalui perencanaan yang matang dan dikerjakan secara maksimal. Jika Allah menghendaki, maka Dia Mahakuasa menciptakan keduanya dalam sekejap. Setelah sempurna masa penciptaan langit dan bumi, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy, singgasana untuk mengatur segala urusan makhluk-Nya. Tidak ada yang dapat memberi syafaat, yakni pertolongan pada Hari Kiamat untuk mendapat keringanan atau terbebas dari azab Allah kecuali setelah ada izin-Nya. Itulah Allah, Zat yang Mahaagung, Tuhanmu yang memelihara dan membimbingmu, maka sembahlah Dia, karena hanya Dia yang berhak disembah, jangan mempersekutukan Dia dengan apa pun. Apakah kamu tidak mengambil pelajaran dari kesempurnaan penciptaan langit dan bumi beserta isinya? Semuanya tunduk, patuh, dan bertasbih kepada Allah, Tuhan Pengatur segala urusan. Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa Dialah yang mengatur perjalanan planet dan benda-benda angkasa lainnya, sehingga satu sama lain tidak saling berbenturan. Dia pula yang menciptakan bumi dan segala isi yang terkandung di dalamnya, sejak dari yang kecil sampai kepada yang besar, semuanya diciptakan dalam enam masa yang hanya Allah sendiri yang mengetahui berapa lama waktu enam masa yang dimaksud itu. Setelah menciptakan langit dan bumi, Dia bersemayam di atas Arsy singgasana, dan dari Arsy ini Dia mengatur dan mengurus semua makhluk-Nya. Ketika Rasulullah saw ditanya tentang Arsy, beliau mengatakan Bersabda Rasulullah, "Dahulu, Allah telah ada, dan belum ada sesuatupun sebelum-Nya dan adalah Arsy-Nya di atas air, kemudian Dia menciptakan langit dan bumi, dan menulis segala sesuatu di Lauh Mahfudh." Riwayat al-Bukhari dalam Kitab at-Tauhid Selanjutnya Allah menerangkan bukti lainnya yang membantah pendapat orang-orang kafir bahwa Al-Quran itu adalah sihir, yaitu Dialah yang memiliki dan menguasai segala sesuatu dengan kekuasaan yang tidak terbatas. Dia dapat berbuat sesuai dengan apa yang dikendaki-Nya. Tidak ada sesuatu makhluk pun”walaupun ia seorang rasul atau malaikat”dapat memberikan syafaat kecuali dengan izin-Nya. Yang dimaksud dengan "syafaat" disini ialah pertolongan para malaikat, nabi dan orang-orang saleh kepada manusia pada Hari Kiamat untuk mendapatkan keringanan atau kebebasan dari azab Allah jika Allah memerintahkan atau mengizinkannya. Ayat ini membantah dakwaan orang-orang kafir bahwa berhala yang mereka sembah selain Allah dapat memberi syafaat kepada mereka di Hari Kiamat. Hal ini ditegaskan oleh firman Allah Dan betapa banyak malaikat di langit, syafaat pertolongan mereka sedikit pun tidak berguna kecuali apabila Allah telah mengizinkan dan hanya bagi siapa yang Dia kehendaki dan Dia ridai. an-Najm/53 26 Syafaat yang paling dirasakan manfaatnya oleh seseorang hamba ialah syafaat yang diberikan oleh Nabi Muhammad saw, kepada seseorang yang hati dan jiwanya mengakui keesaan Allah. Abu Hurairah menanyakan hal tersebut kepada Rasulullah saw, lalu Rasulullah menjawab Manusia yang paling bahagia dengan syafaatku pada Hari Kiamat, ialah orang-orang yang mengucapkan "La ilaha illallah" yang timbul dari hati dan jiwa yang bersih." Riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah Allah menegaskan kepada orang-orang kafir, apakah mereka tidak ingat dan tidak memperhatikan dalil-dalil dan bukti-bukti yang nyata ini, bahwa yang menciptakan alam ini adalah Allah sendiri, Dia yang mengatur segala urusan dari atas Arsy-Nya, dan Dia yang memberikan syafaat kepada orang yang dikehendaki-Nya. Itulah Tuhan yang wajib disembah, tidak ada tuhan yang lain selain Dia. Janganlah mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun, baik dalam penciptaan langit dan bumi, maupun dalam penyembahan-Nya. Walaupun orang-orang Jahiliyah mengakui bahwa Allah sendirilah yang menciptakan alam ini, tidak bersekutu dengan siapapun, tetapi mereka mempersekutukan Allah dengan yang lain dalam menyembah-Nya. Mereka menyembah berhala di samping menyembah Allah. sumber Keterangan mengenai QS. YunusSurat Yunus terdiri atas 109 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah kecuali ayat 40, 94, 95, yang diturunkan pada masa Nabi Muhmmad berada di Madinah. Surat ini dinamai surat Yunus karena dalam surat ini terutama ditampilkan kisah Nabi Yunus dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.
a Ridha al-muhsinîn: Relanya seseorang kepada hukum Allah, tetapi tingkat ini belum mencapai tingkat rela kepada kesulitan dan penderitaan. b. Ridha al-Syuhadai: Kecintaannya kepada Allah tanpa mengharapkan balasan, menyebabkan dia rela terhadap hokum dan terhadap segala sesuatu yang menimpanya.
Kebaikan adalah sifat dari Allah. Dia mengajarkan kepada kita bahwa kejahatan dapat dikalahkan oleh kebaikan. Kitab kejadian 11-31, kata “ baik “, diulang sebanyak 7x, yang diakhiri dengan kata “ sungguh amat baik “. Maz. 1459 TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya. ADA 3 RAHASIA YANG ME MBUAT AYUB MENJADI SEORANG ANAK TUHAN YANG DIBERKATI 1. RAHASIA YANG PERTAMA AYUB MEMILIH UNTUK HIDUP BERGAUL KARIB DENGAN TUHAN SEJAK MASA MUDANYA Kitab Ayub dibuka pada ayat pertama dengan pernyataan tentang kehidupan Ayub sebagai seorang pria yang mempunyai hidup yang berkualitas, mempunyai bisnis yang bagus dan mempunyai kehidupan keluarga yang bahagia. Nama Ayub artinya dia yang menangis atau yang dibenci atau yang dianiaya. Dari arti namanya seharusnya kehidupan Ayub adalah orang yang banyak dirundung penderitaan dan air mata ,namun dalam kitab Ayub 11,sepertinya kehidupan Ayub sudah terjadi perubahan dan sudah mengalami terobosan . Ayub 11 Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ayub adalah seorang yang peduli akan kehidupan rohani anak-anaknya. Ayub adalah seorang imam bagi anggota keluarga didalam rumahnya. Dia memberikan arahan ,tuntunan dan menanamkan hubungan dengan Tuhan sebagai prioritas utama. Ayub 15 Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya “Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati.” Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa. Bagaimana Ayub bisa mendapatkan semuanya ini? Ayub memiliki hubungan dengan Tuhan sejak masa mudanya. Ayub 294 seperti ketika aku mengalami masa remajaku, ketika Allah bergaul karib dengan aku di dalam kemahku; Ayub 295 ketika Yang Mahakuasa masih beserta aku, dan anak-anakku ada di sekelilingku; Ayub membangun kehidupan rohaninya saat dia masih remaja. Dengan berjalannya waktu, Ayub bertumbuh kerohaniannya dan akhirnya dia mempunyai kehidupan yang berkualitas, bisnis yang berhasil dan keluarga yang bahagia dan tetap mengasihi Tuhan. 2. RAHASIA YANG KEDUA AYUB ADALAH PENGUSAHA YANG DERMAWAN Ayub mempunyai pandangan akan kekayaan dalam perspektif yang benar. Ayub menyatakan bahwa kekayaan yang ada padanya adalah dari Tuhan dan ketika Tuhan “ mengambilnya “ , dia tidak merasa kehilangan atas kekayaannya. Ayub 121 katanya “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!” BacaAyub 3124-28, hati Ayub berpaut kepada Tuhan,bukan kepada kekayaan. Apa yang Ayub lakukan dengan berkat kekayaan yang diterimanya dari Tuhan? 1. Membagi kekayaannya kepada orang-orang miskin dan janda-janda miskin, orang yang dalam kesusahan Ayub 2912 Karena aku menyelamatkan orang sengsara yang berteriak minta tolong, juga anak piatu yang tidak ada penolongnya; Ayub 2913 aku mendapat ucapan berkat dari orang yang nyaris binasa, dan hati seorang janda kubuat bersukaria; Ayub 2914 aku berpakaian kebenaran dan keadilan menutupi aku seperti jubah dan serban; Ayu 2915 aku menjadi mata bagi orang buta, dan kaki bagi orang lumpuh; Ayub 2916 aku menjadi bapa bagi orang miskin, dan perkara orang yang tidak kukenal, kuselidiki. Ayub 3025 Bukankah aku menangis karena orang yang mengalami hari kesukaran? Bukankah susah hatiku karena orang miskin? 2. Menggunakan wibawa dengan benar baca Ayub 297-11,17-25 Sebagai pribadi yang dermawan, yang peduli dengan masyarakat miskin dan susah, Ayub menjadi orang yang disegani dan dihormati oleh pemerintah dan masyarakat luas pada waktu itu,sehingga dia dapat berbicara dan bertindak dengan efektif untuk berbuat kebaikan lebih banyak lagi bagi masyarakat. 3. RAHASIA YANG KETIGAUJIAN IMANNYA MENDATANGKAN KEKAYAAN ,KEBAHAGIAAN DAN KEBERHSAILAN 2 X LIPAT. Ayub mendapatkan masalah yang sangat luar biasa tanpa dia mengetahui sebabnya. Kekayaan dan bisnisnya hancur dalam waktu 1 hari. Anak-anak yang dicintainya, yang berjumlah 7 orang, meninggal karena musibah kecelakaan pada hari yang sama, Istri yang dicintainya,yang selama ini membina keluarga yang bahagia, tiba-tiba mengajak dia murtad dan jangan lagi percaya kepada Tuhan. Kesehatan tubuh Ayub yang selama ini dalam kondisi yang baik, tiba-tiba merosot tajam dan timbul penyakit kulit yang mengerikan. Kesusahan itu datang dengan sangat tiba-tiba dan sangat tidak terduga dan sangat cepat. Segala sesuatu yang baik,yang bahagia,yang berhasil,yang sudah dibangun Ayub dalam masa waktu yang panjang ,tiba-tiba dalam beberapa hari hilang begitu saja. Mari kita melihat Ayub yang sesungguhnya original ,ketika menghadapi masalah besar yang mendera kehidupannya. 1. Ayub tidak berbuat dosa dengan perkataannya dan tidak menuduh Allah dengan berbuat yang tidak patut baca ayub 122; 210 2. Ayub mengerti dengan benar bahwa ujian iman akan membawa dia kepada kehidupan yang lebih baik dan lebih diberkati. Ayub 2310 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas Akhir dalam masa ujian imannya , Ayub diberkati oleh Tuhan 2x lipat. Setelah Ayub berdoa untuk teman-temannya,Tuhan memulihkan Ayub dan memberkatinya. Baca Ayub 4210-17
Artinya Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan meunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. (QS. Al Bayyinah: 5) Shalat juga menjadi pemisah dengan kekufuran. Rasulullah SAW bersabda: عَنْ
PadahalAllah telah memberi janji bahwa di balik kesulitan, pasti ada jalan keluar yang begitu dekat. Dalam surat Alam Nasyroh, Allah Ta’ala berfirman, “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5) Pelan-pelan Saja Memahami Apa yang Kamu Alami, Pasti Pada Akhirnya Kamu Mengerti Hikmah Dibaliknya
\n \n \n\n\n allah yang memberi allah yang mengambil

2 Allah memberi kuasa kepada manusia Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Kejadian 1:28 3. Saul dipilih Allah untuk memerintah Israel

Dalampengertian seperti itu, dia adalah keturunan Allah juga seperti yang dikatakan oleh Paulus dalam Kisah 17:28. Berdasarkan pengertian yang sangat luas itu maka Allah juga merupakan Bapa bagi orang-orang yang tidak percaya karena keberadaan mereka bersumber dari Allah. Berarti setiap orang harus bertanggung jawab kepada Allah, karena Allah ALLAHyang memberi, ALLAH yang mengambil, segala puji bagi nama ALLAH!” Strong Ibrani Bahasa Arab وقال عريانا خرجت من بطن امي وعريانا اعود الى هناك. الرب اعطى والرب Namun ada beberapa ayat yang mengindikasikan bahwa Allah juga memberi karunia Roh itu di kemudian hari. Baik di 1 Timotius 4:14 dan 2 Timotius 1:6, Paulus merujuk pada “karunia” yang Timotius terima “oleh nubuat” pada saat dia ditahbiskan. BahasaIndonesia katanya, “Dengan telanjang aku keluar dari rahim ibuku, dan dengan telanjang juga aku akan kembali ke sana. ALLAH yang memberi, ALLAH yang mengambil, segala puji bagi nama ALLAH!” Bahasa Ibrani וַיֹּאמֶר עָרֹם [יָצָתִי כ] (יָצָאתִי ק) מִבֶּטֶן אִמִּי וְעָרֹם אָשׁוּב שָׁמָה יְהוָה נָתַן .
  • hks9rie93j.pages.dev/333
  • hks9rie93j.pages.dev/83
  • hks9rie93j.pages.dev/183
  • hks9rie93j.pages.dev/450
  • hks9rie93j.pages.dev/362
  • hks9rie93j.pages.dev/416
  • hks9rie93j.pages.dev/126
  • hks9rie93j.pages.dev/76
  • allah yang memberi allah yang mengambil